
Jika dilihat dari faktor ekosistem ini,
Google dan Amazon adalah dua pihak yang dianggap sebagai ancaman terberat bagi
Apple, berdasarkan riset Frost & Sullivan.
Selama ini, Apple memang merupakan
penguasa terbesar di pasar ponsel cerdas secara global. Hal ini dikarenakan
mereka sanggup hadir dengan fokus yang jauh melampaui perangkat keras dan menciptakan
ekosistem secara menyeluruh untuk perangkatnya.
“Dengan membentuk ekosistem yang tangguh dan dilengkapi
konten, aplikasi, serta layanan yang melimpah, Apple
telah berhasil memikat jutaan end user
yang selalu ingin memiliki produk-produk Apple terkini,” tukas Abhishek Chauhan (Senior Consultant, ICT Practice, South
Asia & Middle East, Frost & Sullivan) dalam
rilis persnya.
Akan tetapi, baru-baru ini Samsung sudah
mampu merebut singgasana Apple. Tidak bisa disangkal, kesuksesan Samsung adalah
berkat dukungan ekosistem Android dari Google yang mereka pilih.
“Pengembangan aplikasi-aplikasi Android serta layanan konten seperti musik, film, dan e-book oleh Google dapat mengancam pertumbuhan Apple,” imbuh Abhishek.
Di samping Google, Amazon juga
diprediksi akan menjadi penantang serius bagi Apple. Pasalnya, mereka telah
beranjak dari sekadar penyedia layanan dan konten menjadi produsen perangkat
keras pula.
Perlu diketahui bahwa Amazon saat ini
tercatat sebagai pemilik
platform keempat terbesar di samping Apple, Google,
dan Microsoft. Posisi ini diraih akibat suksesnya
penjualan tablet Kindle Fire dan Kindle Fire HD, khususnya di Amerika Utara,
yang dilengkapi bermacam jenis konten dari Amazon.
“Dalam waktu dekat, bukan mustahil kita akan menyaksikan peluncuran ponsel
cerdas milik Amazon yang merupakan titik konsumsi konten
terbesar. Namun, hal ini tergantung sejauh mana Amazon
ingin membawa strategi platformnya dalam hal kontrol dan perolehan keuntungan,”
ungkap Pranabesh Nath (Research Manager, ICT Practice, Asia Pacific, Frost & Sullivan).
0 komentar:
Posting Komentar